Cobalah untuk menghindari kehidupan seks bebas. Hidup menawarkan beberapa janji, tapi tidak melakukan hubungan seks dengan banyak pasangan cukup banyak menjamin Anda tidak akan menderita penyakit seksual. Kecuali Anda berada dalam hubungan yang sehat, yaitu hubungan yang monogami, mungkin perlu anda pertimbangkan untuk tetap hidup sendiri dan melakukan hal-hal yang lain seperti bekerja dan mengembangkan karir atau bisnis ketimbang berhubungan dengan orang-orang berbeda yang hanya menyediakan kesenangan yang bersifat sementara. Tunggulah saat yang tempat sampai seseorang yang spesial datang dan mengisi hidup anda, orang itulah yang nantinya akan menjadi tambatan hidup anda kedepannya dan anda akan membangun hidup bersama dengannya.
Perhatikan angka penderita penyakit seksual yang terus meningkat. Menjauhkan diri agar terhindar dari penyakit seksual menular, bukan berarti menjauhi semua orang. Anda hanya perlu lebih dewasa dan berhati-hati. Sebuah studi yang meliputi 3432 yang dilakukan melalui National Opinion Research Center menemukan bahwa lebih dari 50 persen pria mengaku telah memiliki lima atau lebih pasangan seks setelah usia 18.
Waktunya untuk menghadapi fakta: Semakin aktif secara seksual Anda, semakin besar potensi risiko Anda untuk tertular PMS. Dan Anda tidak perlu menjadi seorang Don Juan atau memiliki pasangan baru setiap minggu untuk menjadi orang yang berisiko terkena penyakit kata Robert E. Johnson, gelar M.D., seorang ilmuwan riset dengan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Atlanta. “Bagi kebanyakan orang adalah sebuah fakta bahwa mereka sedang mengganti pasangan setiap satu tahun sekali atau pun dua tahun sekali,” kata Dr. Johnson.
Andalkan resep obat-obtan untuk mencegah penyakit ini. Sejak munculnya antibiotik di tahun 1940an, penyakit yang dialami pria selama berabad-abad tiba-tiba dapat disembuhkan atau dikendalikan. Jadi jika anda pernah terkena PMS, mungkin ada tidak perlu menjalani ritual tradisional yang aneh. “Bahkan dengan kebanyakan kasus-kasus lanjutan dari gonore atau klamidia, Anda dapat mengobati penyakit itu dan mendapatkan hasil yang baik,” kata Ingram. “Hanya saja prawatan yang dilakukan tidak boleh berhenti contohnya perawatan yang tiba-tiba berhenti,” tambahnya. “Anda harus tindak lanjut perawatan dan kerja darah. “untuk mengkonfirmasi pengobatan telah bekerja atau tidak.