ASI : Perkembangan Psikososial Pada Anak

Captain Sunat > Blog > artikel > ASI : Perkembangan Psikososial Pada Anak

Kita tentu sudah mengetahui bahwa pemberian ASI eksklusif kepada anak umur 0 – 2 tahun adalah hal yang sangat penting dan erat kaitannya dengan kebutuhan nutrisi pada bayi. Namun tidak semua ibu mampu memberikan ASI ekslusif kepada bayinya, hal-hal tersebut bisa disebabkan oleh banyak hal. Proses menyusui tidak selalu mudah, membutuhkan komitmen.

ASI tidak hanya untuk memenuhi nutrisi pada bayi tetapi juga membangun keterikatan emosional pada Ibu dan bayi dan memberikan perasaan positif dan kepercayaan diri pada Ibu dan tidak jarang kepada kedua orang tua. Lalu apa sajakah keuntungan lain yang didapat dari ASI dan proses menyusui selain terpenuhinya nutrisi ?

Brazelton Neonatal Behavioural Assessment Scale mencatat dalam perilaku bayi yang disusui ASI di minggu-minggu awal kehidupannya menunjukan peningkatan kewaspadaan dan beberapa fungsi neurobehaviroal seperti contoh bayi berumur satu minggu yang disusui memperoleh skor lebih tinggi pada aspek orientasi dan motorik. Selain itu, mereka juga cenderung mempunyai kontrol diri yang lebih baik, kelainan refleks yang lebih sedikit dan kemungkinan tanda-tanda kejang yang lebih minim daripada bayi yang diberikan susu formula. Studi ini juga menunjukan bayi umur 13-52 minggu secara konsisten mempunyai durasi menangis yang lebih pendek dibanding bayi yang diberikan susu formula.

Studi yang dilakukan oleh Else-Quest juga menunjukan beberapa keterkaitan antara menyusui dan fungsi psikososial yang lebih baik pada ibu dan bayi. Else-Quest membandingkan dua grup ibu dan bayi berumur 4-12 minggu dan dibagi ke dua kategori :
1. Ibu yang menyusui bayinya di minggu-minggu awal dan
2. Ibu yang tidak menyusui di minggu-minggu awal. Dalam 4 bulan, ibu yang menyusui melaporkan tingkat keterikatan dengan bayinya lebih tinggi dibanding yang tidak. Mereka juga menyatakan bahwa ketahanan bayi mereka lebih meningkat.

Meskipun ada tanda-tanda bayi yang diberikan ASI eksklusif lebih waspada, lebih jarang menangis, lebih mampu terlibat dalam interaksi dengan orang tuanya dibanding bayi yang diberi susu formula. Menyusui juga bisa mengurangi stress dan membantu kepercayaan diri orang tua. Dan yang terakhir, studi jangka panjang menunjukan kenaikan siginifikan kasih sayang ibu pada remaja yang sebelumnya disusui ASI eksklusif.

Related Posts

Leave a Reply